Rabu, 11 Januari 2012

nama besar BMW di kancah dunia otomotif memang tak perlu lagi diragukan, ketenaran dari tiap-tiap serinya membuat varian dari BMW kian kaya dan beragam yang disesuaikan dengan kebutuhan para penggunannya. Salah satu varian anyarnya yang hadir di Tanah Air adalah BMW 325i M Edition, memang varian Seri 3 dari BMW yang cukup melambung pada era 1980-an yang kebetulan saat itu menjadi mobil sang tokoh idaman “Boy” dalam film “Catatan Si Boy”.
BMW 325i M Edition Salah satu varian yang teranyar di tanah air
Saat sesi pengetasan berkendara si Boy kami cukup terkesima mlihat desainnya yang amat agresif. Sosok sporty cukup terlihat jelas dari keseluruhan desainya, mulai dari tampangnya depannya hingga bagian samping dan terus ke bagian belakang. Masuk kebagian dalam, aroma balutan kulit berwarna gelap cukup terasa yang sekaligus menyambung kesan sporty dari tampilannya. Desain dasboard dan fitur yang tersedia juga tersusun dengan apik hingga mengesankan kesederhanaan, tak terlalu banyak aparel layaknya mobil elegan.
Desain dasboard dan fitur yang tersedia juga tersusun dengan apik
Posisi duduk dengan jok terbalut lapisan kulit yang mirip dengan jok semi bucket terasa merangsang aliran adrenalin dalam tubuh untuk bergegas merasakannya. Di tambah lagi desain stier sporty yang terasa cukup mantap digenggam dengan beberapa tombol indikator di tiap sisinya.
desain stier sporty yang terasa cukup mantap digenggam
Tancap kunci, injak pedal rem lalu tekan tombol Start …. “Hening….” begitu komentar salah satu rekan yang duduk disamping dan ikutan menjajal mobil si “Mas Boy” ini. Kekedapan sektor kabin memang pantas diacungi jempol, yang menjaga kenyamanan pengendara dan penumpang agar tidak bising mendengar suara mesin maupun suara dari luar kendaraan.
Mesin BMW 325i M Edition
Pindah transmisi ke posisi D mesin pun dengan halus berjalan lahan. Ternyata putaran bawahnya tak seperti apa yang kami bayangkan, sedikit lemot dan tak bertenaga namun ketika telah naik ke posisi gigi berikutnya secara urut putaran mesin makin berirama seiring dengan torsi tenaga yang kian meningkat. Berjalan pasti dan tetap beriman  menyelusuri jalur-jalur kemacetan lalu lintas Ibu Kota hingga akhirnya masuk ke salah satu pintu TOL dalam kota. Ambil tiket, langsung cusss … spontan perpindahan tiap giginya terasa begitu halus tanpa hentakan yang membuat kami risih.
Sosok sporty cukup terlihat jelas dari keseluruhan desainya
Walau putaran bawahnya terasa begitu lemot, namun makin ke atas makin tarasa kegaharan mesin 6 silinder 4 valve berkapasitas 2.497 cc yang diusung oleh 325i dibalik bonet cantiknya ini. Penasaran dengan model sport pada transmisinya 6-speed Steptronic lengkap dengan Adaptive Transmission Management, akhirnya tuas pun bergeser ke sebelah kiri di posisi “DS” dan membuat hentakan mesin secara otomatis berubah total menjadi jauh lebih agresif baik dari putaran bawah hingga putaran atasanya. Perbedaan signifikan jauh lebih terasa ketika pengendaraan si Boy ini menggunakan mode manual yang langsung dapat diakses melalui tombol pedal shift pada bagian stiernya.

0 komentar:

Posting Komentar